Hidup bukan ditentukan oleh peristiwa yang datang, tetapi oleh bagaimana kita merespons peristiwa itu. Begitulah setidaknya yang saya pelajari dari pengalaman. Ijinkan saya bercerita. Awal tahun 2014, saya memulai perjalanan karir dengan bergabung ke perusahaan. Sebagai lulusan kampus ternama dan punya gelar Sarjana Teknik yang mentereng, IPK yang lumayan, serta pengalaman organisasi sana-sini, saya membayangkan akan langsung mendapatkan tugas yang menantang. Dengan kompetensi dan pengalaman yang saya punya, saya merasa siap. Namun kenyataannya berbeda. Seakan semua itu tidak ada artinya, saya justru mendapat tugas “menantang” seperti mengetik surat, merapikan dan memfotokopi dokumen, mengantarkannya ke bagian terkait, hingga mengarsipkan. Beberapa kali saya bahkan ditugasi membeli dan membawakan oleh-oleh untuk tamu. Tentu rasanya frustrasi. Saat itu saya merasa kurang bermakna, bahkan merasa salah tempat. Selama enam bulan pertama, saya jalani sambil mengutuk keadaan. Sampai akhirnya...
Komentar
Posting Komentar