Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Festival Seni Budaya Keagamaan Hindu Tingkat Nasional II

Gambar
Masyarakat Hindu di Indonesia memiliki kesenian dan budaya yang berbeda di masing-masing wilayah. Karena masyarakat Hindu yang kontekstual menyesuaikan dengan lokalitas dan tradisi pada masing-masing tempat. Oleh karena itu, untuk menghimpun dan mengapresiasi setiap ekspresi seni dan budaya di seluruh wilayah Indonesia, Kementrian Agama RI Dirjen Bimas Hindu menyelenggarakan Festival Seni Budaya Keagamaan Hindu Tingkat Nasional II yang pada tahun ini ditunjuk Yogyakarta sebagai tempat perhelatan acara bertaraf nasional ini. Festival Seni Budaya Keagamaan Hindu Tingkat Nasional II di Yogyakarta pada hari selasa-jumat, 25-28 Sptember 2012 ini diikuti oleh perwakilan dari 16 provinsi di Indonesia,

Anak Muda Hindu Harus Eksis, Kritis dan Romantis!

*ini merupakan esai yang ditulis untuk acara diskusi "Eksistensi Intelektual Muda Hindu dalam Membangun Bangsa" pada Dies KMHD UGM yg ke-29 Hari Sabtu, 22 September 2012 di Gelanggang Mahasiswa UGM. Download versi PDF  disini  * Om Swastyastu “Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma” Tidak sulit dimengerti bahwa kita sebagai pemuda hindu sering dihadapkan pada permasalahan menjadi minoritas di sebuah lingkungan baru yang berjarak puluhan bahkan ratusan kilometer dari kampung halaman untuk mengejar cita, menimba secercah ilmu atau juga mencari pundi-pundi kehidupan. Pemuda hindu dihadapkan pada sebuah kondisi dimana seringkali keadaanya sangat berbeda dari lingkungan daerah asal. Perbedaan kondisi yang bisa disaksikan di lingkungan rantau menyebabkan kita merasa menjadi orang “aneh” dan paling berbeda dari yang lain.

Sisi Gelap sebuah Pulau Surga

Gambar
Judul              : Pandora Bali : Refleksi di balik Gemerlap Turisme Pengarang      : Nyoman Sukma Arida Penerbit          : Pustaka Larasan, Denpasar Tebal               : xix + 166 halaman Cetakan          : 2012 Kotak Pandora, istilah itu yang digunakan oleh Bli Sukma untuk menggambarkan kondisi Bali sekarang ini. Seperti diketahui, Pandora adalah sebuah kotak yang jika dibuka akan melepaskan malapetaka di dunia, rasa sakit, keserakahan, kesengsaraan, penyakit, dan sebagainya. Diharapkan buku ini memang menjadi ajang untuk menyurakan jeritan hati Pulau Bali ditengah-tengah hingar bingar dunia pariwisata.