Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Hitam Putih Harmoni : Filosofi "Saput Poleng"

Gambar
Sebelumnya saya ingin mengutarakan bahwa dengan bangga saya menjadikan Motif ‘Kain Poleng’ ini menjadi background dari blog saya, selain karena saya memang berasal dari Bali, namun lain daripada itu saya sangat mengagumi filosofi Hitam-putih, yaitu sederhananya bahwa sebenarnya kehidupan kita di dunia merupakan hasil kolaborasi dari 2 hal yang bertolak belakang yang sebenarnya adalah hal yang sangat indah, mereka membentuk 1 harmoni kehidupan dan bukan tabu yang ‘mereka’ benci. Saya dan kita sepakat menyebutnya “Hitam Putih Harmoni” Saput Poleng Masyarakat Bali dan orang yang sering ke Bali mungkin sudah sangat akrab dengan kain bercorak kotak-kotak persegi dengan warna hitam-putih seperti papan catur yang satu ini. Kain bercorak seperti ini biasanya dipakai masyarakat Bali sebagai busana dalam upacara adat. Juga biasa ditemui di pura-pura, patung-patung dan pohon-pohon. Ini menjadi salah satu ke’khas’an Bali yang menjadi daya tarik wisatawan. Menjadikan semacam ‘reminder’ wisatawan, j...

Asiknya merencanakan Tata Ruang! (Part 1)

Gambar
Perlukah merencanakan tata ruang? Mungkin pertanyaan semacam itu sering terlintas di sebagian besar benak masyarakat Indonesia yang pada umumnya masih awam dengan Tata Ruang. Sebagian besar masyarakat masih menganggap Rencana Tata Ruang hanya bersifat Formalitas semata, karena menurut mereka Rencana Tata Ruang adalah sebuah produk yang dalam pengimplentasiannya di lapangan bisa dibilang nihil alias NOL besar. Sebagian masyarakat juga menganggap Penataan Ruang bisa menghambat Perkembangan Kota atau paradigma yang lebih ekstrim yang terjadi di masyarakat adalah seorang Planner (Perencana Kota) dikatakan sebagai seorang yang sok meramal masa depan. Mereka menganggap Kota itu tidak perlu direncanakan, biarkan Kota berkembang dengan sendirinya. Jadi gini, meraka beranggapan " bagaimana Kota bisa maju, kalau dalam perkembangannya dibatasi oleh KDB, KLB, KDH, Amdal dan sebagainya ". Coba saja kita renungkan, Kemacetan, Banjir, Kawasan kumuh, Polusi Udara, Sampah, Penurunan tanah, Ke...