Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

Tentukan Pilihanmu, bergegaslah ke TPS terdekat!

Gambar
"Bad Leaders are elected by good citizens who do not vote" Made Bhela Sanji Buana Calon DPM No.1 Partai Kampus Biru Pilihanmu adalah masa depan UGM.. 1 suara sangat menentukan perubahan UGM.. Almamater yang telah menjadi cinta abadi di benak kita.. Takkan terlupa, takkan terganti... Karena cinta, kami ada.  Untuk negeri, mengabdi tiada henti. Untuk kampus, kontribusi tanpa putus.  Di hatiku, ada UGM. Cintaku di Kampus Biru ;)

Testimonial MadeBhela untuk DPM UGM

Gambar
Yang terhormat para Badan Pengawas Pemilihan Raya Mahasiswa (BANWASRA) yang lagi bertugas. Iya saya tau masa kampanye memang sudah berakhir. Pada postingan kali ini saya cuma merangkum beberapa testimoni via twitter tentang saya, dengan mention @madebhela . Tidak bermaksud untuk melanggar prosedur yang sudah ditetapkan. Terimakasih sebelumnya, semoga terwujud PEMIRA yang jujur dan adil. Selamat berpesta demokrasi ;) arditamasandy   Erisandi Arditama   Vote   @madebhela , sosok multitalenta yg pluralis, berkarakter proaktif, dan berimaji kreatif :) SenaEka   sena hanafi   Selamat berjuang buat sdr.   @madebhela   ,buktikan bahwa UGM adalah kampus plural,bukan singular,cemungudh eap kakak :D kampusbiru   Twit Kampus Biru UGM   #FF   @madebhela   | salah satu calon DPM yg pluralis dan kreatif!! mzaenuddin   Muza   #FollowFriday   :   @madebhela   Calon DPM UGM No.urut 1 dari Fakultas Teknik UGM   #KampusBi...

Frequently Asked Question By My Self

Gambar
Siapa kamu? Well, nama saya Made Bhela Sanji Buana. Lahir dengan sehat selamat sentosa di sebuah kota kecil di Bali bernama Negara (Really! It’s called Negara) pada tanggal 2 Juli 1991. Lahir dari seorang rahim ibu bernama Ni Putu Estiasih dan ayah saya bernama Wayan Sumpang. Terus kamu mau apa? Udah gila ya kamu? Ini kan lagi wawancara.. –“ *ooh Kenapa pilih kuliah di UGM? Karena UGM adalah Indonesia. Ya, karena UGM itu keren. UGM itu kumpulan orang-orang hebat. Kita semua ini adalah orang-orang yang terbaik dari yang terbaik. Saya ingin ‘berproses’ disini. UGM bisa dibilang sebagai proyeksi wajah masa depan Indonesia, dan suatu saat kita menentukan ‘mau dibawa kemana Indonesia kita?’. Beribu-ribu orang lulus SMA, ingin masuk di kampus yang ‘katanya’ kerakyatan (Ga tau sekarang masih kerakyatan tidak?). Inilah Kampus Biru. Saya berharap kampus ini bisa menjadi langkah awal saya untuk bisa menjadi orang yang lebih baik. Berguna bagi nusa dan bangsa. Kamu kuliah jurusan apa? Saya kuliah...

Karena kita Indonesia, Karena kita UGM!

Gambar
Kenapa judul postingan ini judulnya seperti itu? Karena memang kita warga negara INDONESIA dan kita kuliah di UNIVERSITAS GADJAH MADA. Kampus majemuk, kampus bhinneka, kampus plural yang [harusnya] mengajarkan bagaimana menghargai perbedaan. Kita semua berbeda dan tidak perlu ada upaya untuk menyama-nyamakan, karena kita semua menghargai perbedaan, karena berbeda itu indah. Dan coba renungkan sejenak, bagaimana indahnya sebuah perbedaan yang saling mengisi rongga-rongga kekosongan yang terdapat pada masing-masing. Ini indah, damai, ini semua design dari Tuhan Yang Maha Esa. Pancasila juga menyebutkan pada sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, kita sebagai warga negara Indonesia, yaitu berbeda agama, suku, logat bahasa, perwatakan dan banyak lagi. Bhinneka Tunggal Ika. Betapa hebatnya para founding father kita di masa yang lalu sudah bisa mempersatukan Nusantara dari berbagai macam budaya dan sifat-sifat kedaerahannya. Dan kita terlahir dimasa sekarang, terlahir di atas tanah air...

Belajar Berdemokrasi di Kampus Biru, Universitas Gadjah Mada

Gambar
Sebentar lagi civitas akademika Universitas Gadjah Mada merayakan perhelatan akbar pesta demokrasi Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) UGM , yaitu merupakan Pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) 2012, Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dalam lingkup Universitas. Suatu proses pembelajaran demokrasi untuk memilih pemimpin mahasiswa dan legislatif secara langsung dari seluruh civitas akademika UGM. Ini merupakan salah satu agenda tahunan dalam proses pembelajaran demokrasi kita sebagai mahasiswa sebelum terjun langsung dalam dunia politik yang sebenarnya. Saya pikir ini sangat menarik, ini merupakan “simulasi”nya PEMILU/PILKAD A . Tidak berlebihan dianalogikan Presma sebagai Presiden RI, atau DPM adalah DPR RI. Rentetan acaranyapun dibuat sedemikian rupa, sehingga memang seperti PEMILU pada sebenarnya. Ada debat capres, penyampaian visi-misi, aksi kampanye yang tak kalah menarik, bahkan kita sebagai mahasiswa lebih kreatif dalam aksi-aksi kampanye untuk menarik massa, meyakinkan pemilih dan l...

"...bagi insan dunia yang mengagungkan cinta"

Gambar
Tau kenapa saya memberi judul postingan seperti itu? Ya! itu penggalan lagu "Cintaku" dari seorang musisi legendaris indonesia Crishye. Saya mencoba me-arrange musiknya kembali dengan nuansa etnik Bali (entah itu berhasil atau tidak, pokoknya nuansa Bali) Saat itu adalah diselenggarakannya Dharma Shanti UGM dalam rentetan acara Nyepi Kampus saka 1933 di Taman Budaya Jogjakarta, 24 april 2011 lalu yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma UGM. Ini event tahunan, yang menampilkan berbagai kesenian-kesenian tradisional yang sebagian besar adalah kesenian Bali. Saya ditugaskan oleh Panitia untuk membuat kolaborasi antara musik tradisonal dengan musik modern. Ini memang saya pikir sangat menarik, sering saya menyaksikan kolaborasi musik kontemporer seperti itu dan naluri bermusik saya diuji disini. Saya harus membuat konsep musik sedemikian rupa dan mencari beberapa partner lain yang bisa membantu. Memang kesulitan terbesar adalah si pemain ‘tradisional’ tidak bisa...

Tersesat di jalan yang benar!

“...dan saya berusaha menulis kembali”   Om Swastyastu.....   *FLASHBACK*   Tersesat di jalan yang benar! Ya! Begitulah kira2 di antara saya dengan PWK UGM (Perencanaan Wilayah dan Kota UGM). Saya diterima di Fakultas Teknik UGM Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota melalui jalur PBS angkatan 2009. Saya tentunya bangga bisa diterima di Kampus Kerakyatan yang 'katanya' kampus impian semua orang. Sebenarnya saya tidak begitu tahu tentang substansi perkuliahan yang akan saya tempuh di PWK. Sebagai putra daerah, Ilmu Tata Kota a.K.a Planologi alias PWK itu sangat awam di telinga. Di daerah saya kecenderungan lulusan SMA memilih untuk memutuskan kuliah di Jurusan sejuta umat, yaitu Ekonomi, Akuntansi, Komputer, Teknik Sipil, Hukum dan Kedokteran! Ya untuk yang satu ini memang menjadi primadona di daerah saya. Salah satu kebahagian orang tua adalah anaknya diterima di Fakultas Kedokteran *mungkin*. Mereka berani merogoh kantong sedalam-...

Hitam Putih Harmoni : Filosofi "Saput Poleng"

Gambar
Sebelumnya saya ingin mengutarakan bahwa dengan bangga saya menjadikan Motif ‘Kain Poleng’ ini menjadi background dari blog saya, selain karena saya memang berasal dari Bali, namun lain daripada itu saya sangat mengagumi filosofi Hitam-putih, yaitu sederhananya bahwa sebenarnya kehidupan kita di dunia merupakan hasil kolaborasi dari 2 hal yang bertolak belakang yang sebenarnya adalah hal yang sangat indah, mereka membentuk 1 harmoni kehidupan dan bukan tabu yang ‘mereka’ benci. Saya dan kita sepakat menyebutnya “Hitam Putih Harmoni” Saput Poleng Masyarakat Bali dan orang yang sering ke Bali mungkin sudah sangat akrab dengan kain bercorak kotak-kotak persegi dengan warna hitam-putih seperti papan catur yang satu ini. Kain bercorak seperti ini biasanya dipakai masyarakat Bali sebagai busana dalam upacara adat. Juga biasa ditemui di pura-pura, patung-patung dan pohon-pohon. Ini menjadi salah satu ke’khas’an Bali yang menjadi daya tarik wisatawan. Menjadikan semacam ‘reminder’ wisatawan, j...

Asiknya merencanakan Tata Ruang! (Part 1)

Gambar
Perlukah merencanakan tata ruang? Mungkin pertanyaan semacam itu sering terlintas di sebagian besar benak masyarakat Indonesia yang pada umumnya masih awam dengan Tata Ruang. Sebagian besar masyarakat masih menganggap Rencana Tata Ruang hanya bersifat Formalitas semata, karena menurut mereka Rencana Tata Ruang adalah sebuah produk yang dalam pengimplentasiannya di lapangan bisa dibilang nihil alias NOL besar. Sebagian masyarakat juga menganggap Penataan Ruang bisa menghambat Perkembangan Kota atau paradigma yang lebih ekstrim yang terjadi di masyarakat adalah seorang Planner (Perencana Kota) dikatakan sebagai seorang yang sok meramal masa depan. Mereka menganggap Kota itu tidak perlu direncanakan, biarkan Kota berkembang dengan sendirinya. Jadi gini, meraka beranggapan " bagaimana Kota bisa maju, kalau dalam perkembangannya dibatasi oleh KDB, KLB, KDH, Amdal dan sebagainya ". Coba saja kita renungkan, Kemacetan, Banjir, Kawasan kumuh, Polusi Udara, Sampah, Penurunan tanah, Ke...

Solo, dalam upaya me’manusiawi’kan Kota!

Pada umumnya manusia sangat bergantung pada keadaan lingkungan disekitarnya yaitu berupa sumber daya alam dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidupnya sehari-hari. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya upaya untuk menjaga sumber daya alam tersebut dalam kaitannya dengan konservasi lingkungan hidup. Sumber daya alam yang utama bagi manusia,  yaitu tanah, air dan udara. Keseimbangan ketiga elemen ini menjadi unsur dalam perwujudan lingkungan hidup yang baik. Lingkungan yang sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik, dan lingkungan yang sehat akan membentuk kenyamanan manusia dalam kelangsungan hidupnya. Dalam lingkup perkotaan, lingkungan hidup yang baik merupakan syarat yang mutlak dalam perwujudan kota yang humanis, kota yang layak huni. Lingkungan hidup perkotaan yang baik akan membentuk suatu kota yang “manusiawi” , artinya kota yang bisa me – manusiawi- kan manusianya itu sendiri, kota yang tidak membatasi gerak langkah kreatifitas manusia dalam ...