Ruang Sidang, K-5 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM. 30 September 2013. Pukul 14.00 WIB.
Perlahan, saya menuju panggung presentasi, saatnya saya melakukan pertunjukan, pikir saya. Pak Sani selaku dosen pembimbing sudah mulai menyebut nama saya, lengkap dengan judul skripsi saya, pertanda bahwa sebentar lagi waktu dan panggung ini benar-benar milik saya sepenuhnya. Pak Didik dan Bu Yori sebagai dosen penguji sudah mulai bertualang dengan lembar demi lembar draft skripsi saya. Jika saja kertas bisa merasakan, sudah pasti dia juga harap harap cemas.
Jantung berdegup kencang. Dentuman berdentum makin terasa di dada, tapi beruntung tak sampai sesak. Sebisa mungkin tetap tenang. Saya menampilkan pertunjukan yang terbaik. Powerpoint presentasi saya buatkan se-powerful mungkin. Ini adalah pertunjukan hasil kerja keras saya semenjak bulan April. Persiapan pertunjukkan yang memakan tenaga, menyita waktu dan menguras uang. Akhirnya saya berhasil. Dosen pembimbing dan dosen penguji telah ketok palu bahwa saya sudah lulus ujian menjadi seorang Sarjana Teknik di bidang teknik perencanaan wilayah dan kota. Dengan demikian, secara de facto nama saya bertambah dua huruf kapital yang asyik, Made Bhela Sanji Buana, ST.
[caption id="attachment_1249" align="aligncenter" width="216"]
