Tidak seperti semester-semester sebelumnya. Semester ini jadwal saya lebih longgar. Bukan hanya karena sudah demisioner dari beberapa kepengurusan organisasi, namun semester ini merupakan ketidak-adaan kuliah teori di kelas. Ya, orang bijak menyebutnya bebas teori.
Keadaan ini cukup membahayakan. Ketika tidak ada lagi rutinitas kuliah, tidak ada lagi rutinitas deadline tugas, otak semacam tidak dipicu untuk bekerja. Serbuk tidur kamar seakan selalu menebar di segala sudut. Kasur selalu berhasil membuat terlena. Jika keadaan bebas teori ini dibiarkan begitu saja, ditakutkan produktivitas akan menurun. Bener kata orang-orang, di masa-masa bebas teori inilah godaan terberat ketika menjadi mahasiswa.
Dan akhirnya saya berpijak di keadaan ini. Keadaan dimana tidak ada deadline tugas kuliah. Tinggal selangkah lagi. Skripsi. Ya semester ini harusnya dipenuhi oleh baca buku, menulis, diskusi, wawancara, bimbingan dengan dosen. Semua itu sendiri. Tidak ada lagi menunggu ajakan teman.Tidak ada lagi membuat deadline tugas begadang bareng.
Sesudah ini, kita mungkin akan berjalan sendiri-sendiri. Menyongsong masa depan dengan gegap gempita.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment