[caption id="attachment_750" align="alignleft" width="300"]

Ya, saya sibuk. Sedang menyibukan diri dalam sebuah project film pendek yang sedang digarap bersama beberapa crew lainnya. Proses shooting memang memakan waktu yang lama dan lumayan menguras otak. Dibuat dengan sangat sederhana dan amatiran. Jauh dari level produksi film yang professional. Jauh. Tapi walaupun begitu, kita buat se-maksimal mungkin agar menghasilkan sebuah karya yang akhirnya layak diupload di youtube.
Sebenernya ini merupakan ide awal dari Lanang yang katanya sudah sangat gatal untuk menggarap sebuah film. Lalu saya menyambut dengan baik dan segera berkomunikasi dengan talent dan beberapa crew. Sebenernya cuma ingin membuktikan, bahwa keterbatasan alat tidak akan membendung kreatifitas kita. Akhirnya saya mulai meraba-raba membuat storyboard amatiran untuk sistematisnya proses pengambilan gambar di lapangan.
Seru. Beberapa adegan memang benar-benar memeras otak. Banyak hal-hal yang tidak direncanakan terjadi di lapangan. Membuat film tidak semudah yang dikira. Banyak yang harus dipikirkan. Keamatiran ini memang menuntut kita untuk berkreatifitas. Kita semua adalah tim yang sangat amatiran. Tidak ada pengalaman membuat film profesional. Tidak ada studi mendalam tentang sinematografi. Ini murni atas kreatifitas kita sendiri.
Durasi film pendek ini rencananya hanya 10 menit saja. Namun, akhirnya kita rasakan bagaimana sulitnya memvisualisasikan sebuah kisah dalam film durasi pendek. Disinilah yang menarik dari sebuah film pendek. Setiap detik adegan idealnya mewakili arti dari kisah yang ingin kita sampaikan. Sulit. Lebih sulit daripada membuat film yang berdurasi panjang. Mungkin.
Buat film itu sulit!
Bagaimanapun hasil film ini kita tidak ambil pusing. Yang penting kita sudah berkarya dengan maksimal. Beginilah cara kita untuk lebih menghargai karya. Disaat beberapa orang sibuk mencemooh karya orang lain. Kita lebih memilih untuk mencoba berkarya. Walaupun dengan alat yang sangat terbatas. Begini cara kita untuk meroyalkan ego berkesenian. Memang hakekat manusia adalah makhluk yang berkesenian toh :)
Masih ada beberapa scene yang harus diselesaikan. Lalu akan dilanjutkan dengan proses editing dan jika tidak ada aral melintang, rencananya bulan Februari film ini sudah bisa dikonsumsi dari youtube. Astungkara. Tunggu saja tanggal mainnya :)
No comments:
Post a Comment